Eco-friendly packaging atau secara umum disebut sebagai kemasan ramah lingkungan adalah kemasan suatu produk yang dibuat dengan memanfaatkan bahan baku ramah lingkungan. Kriteria bahan baku ramah lingkungan yang dimaksud meliputi bahan yang dapat terurai oleh tanah, dapat di daur ulang, tidak berbahaya bagi lingkungan maupun manusia sebagai pengguna. Tujuan utama dari produksi kemasan makanan eco friendly tidak lain adalah untuk menjaga kelestarian alam dari kontaminasi limbah kemasan yang tidak dapat teruraikan di alam. Beberapa kemasan ramah lingkungan identik dengan kata “100% recycleable” dan “reusable” pada salah satu sisi kemasan.
Seiring dengan kesadaran masyarakat tentang kelestarian alam yang mulai menurun, kini, kemasan makanan eco friendly menjadi salah satu tren di berbagai industri. Terutama pada industri kuliner. Saat ini, para pelaku usaha kuliner telah banyak menggunakan kemasan ramah lingkungan untuk mengemas produk mereka. Kondisi ini menjadi napas segar bagi produsen kemasan ramah lingkungan untuk merilis desain-desain kemasan yang lebih menarik dan estetik.
Mengenal jenis kemasan makanan Eco Friendly
Ada banyak pilihan jenis kemasan makanan eco friendly dengan berbagai macam bahan baku. Para pelaku usaha bisa dengan leluasa memilih kemasan makanan sesuai dengan produk yang dijual dan secara tidak langsung ikut mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan dengan mengurangi penggunaan kemasan satu kali pakai yang tidak dapat diuraikan di tanah dan berpotensi meningkatkan limbah. Beralih menjadi pengguna kemasan ramah lingkungan juga dapat dijadikan sebagi media untuk branding produk makanan agar lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsumen karena berbeda dengan kemasan produk lainnya.
Lalu, apa saja kemasan makanan eco friendly yang cocok untuk produk makanan? Yuk, kita simak untuk mengenal jenis-jenis kemasan makanan ramah lingkungan dari berbagai bahan dasar pembuatannya.
Kemasan paper-based
Kemasan makanan eco friendly berbahan dasar kertas adalah satu dari banyak kemasan popular di Indonesia karena dianggap praktis dan mudah didapatkan. Ada banyak ragam produk makanan yang dapat dikemas menggunakan kemasan ini. Pertama, kemasan makanan ramah lingkungan berbahan dasar kertas ini banyak digunakan di industri kuliner sebagai kantong untuk membungkus makanan. Sebagai contoh, brand restoran makanan cepat saji ternama seperti McDonalds menggunakan kertas coklat sebagai pembungkus luar atau biasa disebut food paper bag untuk beberapa produk takeaway food.
Kedua, ada juga kemasan untuk membungkus makanan nasi menggunakan lunch box dan dessert menggunakan paper bowl atau mangkuk kertas. Sedangkan untuk makanan ringan/snack di restoran cepat saji biasa memilih menggunakan paper tray dalam penyajiannya. Ketiga, tidak hanya makanan, minuman juga dapat dikemas dengan menggunakan kemasan paper cup. Jadi, kemasan paper-based memiliki banyak variasi bentuk yang dapat disesuaikan dengan produk yang kita miliki. Tidak heran jika kemasan paper-based menjadi favorit di kalangan industri kuliner saat ini.
Kemasan bagasse-based
Jika kemasan berbahan dasar kertas memang sudah banyak digunakan untuk kemasan makanan, masih ada kemasan berbahan dasar bagasse yang tidak kalah estetik dari kemasan makanan eco friendly lainnya. Kemasan bagasse-based adalah bentuk kemasan dari hasil pengolahan limbah industri gula tebu. Kemasan yang berasal dari limbah padat industri gula tebu berupa pulp dicetak menjadi berbagai macam bentuk.
Kemasan ini dapat memberikan sentuhan vintage untuk membuat produk makananmu tampak lebih membumi. Keunggulan dari kemasan makanan bagasse-based ini mampu menahan panas dan minyak sehingga cocok untuk makanan panas maupun berkuah. Selain itu, ada desain seperti piring yang dapat digunakan untuk dine-in food seperti fungsi dari paper tray. Kemasan makanan yang terbuat dari bagasse dapat terurai di tanah sehingga dapat mengurangi resiko menumpuknya limbah di lingkungan. Oleh sebab itu, kemasan ini dapat dijadikan pilihan untuk mengikuti tren kemasan makanan eco friendly.
Kemasan wood-based
Selain dua kemasan makanan eco friendly yang popular di atas, ada juga kemasan makanan ramah lingkungan berbahan dasar anyaman bambu. Sebagai contoh, kemasan yang berasal dari anyaman bambu ini banyak digunakan untuk produk ikan di pasar sejak dulu. Namun seiring perkembangan tren kemasan eco-friendly, kemasan anyaman bambu juga turut digunakan untuk mengemas snack, kue basah, dan makanan lainnya. Contoh lainnya, terdapat peralatan makan yang juga ikut mendukung tren kemasan ramah lingkungan di industri kuliner. Saat ini, telah banyak peralatan makan yang diproduksi menggunakan bahan dasar kayu, contohnya wooden spoon, wooden fork, dan wooden knife. Ukurannya yang bervariasi juga memberikan kesan praktis dan simpel serta estetik.
Itulah beberapa jenis kemasan makanan eco friendly yang bisa digunakan oleh para pelaku usaha untuk turut melestarikan lingkungan tanpa mengurangi nilai estetik dari kemasan makanan miliknya. Menarik, bukan? Kemudahan lainnya yang dapat diperoleh bagi para pelaku usaha adalah ketersediaan kemasan ramah lingkungan ini dapat dengan mudah diperolehkan melalui platform belanja online atau e-commerce sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan packaging produk baik dalam skala besar maupun skala rumah tangga. Mari kita turut mendukung tren kemasan eco-friendly untuk kelestarian lingkungan di masa depan!